Kamis, 08 November 2012

SISI LAIN KOTA JAKARTA


Gaya hidup modern mendorong seseorang untuk menghabiskan akhir pekan di tempat hiburan. Minuman keras dan narkoba menjadi bagian acara kongkow.

Apalagi penggunaan narkoba saat ini sudah sangat meluas. Malah penggunaan barang berbahaya itu sudah seperti mengisap permen. Mereka bisa menggunakan dengan bebas di ruang publik seperti kafe, hotel bahkan ruang terbuka.
Pastinya, mereka tidak takut tertangkap petugas, termasuk tak khawatir efeknya hanya gara-gara sebuah kenikmatan belaka.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi pemicu seorang terlebih kalangan berduit kecanduan narkoba selain karena 'kenikmatan' yang tiada tara ?

Mungkin 90%dari kasus di mana faktor keturunan tidak terlibat yang masuk ke dalam jebakan dari Kecanduan narkoba memiliki beberapa alasan antara lain:

Faktor emosional

Di Amerika kecenderungan untuk ledakan pada isu-isu kecil telah mengambil kenaikan curam. Para perilaku emosional laki-laki dan perempuan adalah mengambil bentuk yang tidak menentu hari demi hari. Hanya mempertimbangkan tingkat kasus bunuh diri dan mencari tahu pertumbuhannya.

Ini akan menjadi masalah shock ketika Anda benar-benar bisa tahu bahwa remaja atau orang jatuh pada kelompok remaja yang melakukan bunuh diri besar. Kasus perceraian juga meningkat.
Sebagai konsekuensi dari semua hal ini lebih banyak orang dan lebih dari generasi muda termasuk kalangan sosialita yang terlibat dalam kecanduan obat atau alkohol.

Keadaan pikiran

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia telah melakukan survei rinci untuk mengetahui bahwa berapa banyak adalah masalah mental yang terlibat dalam penyalahgunaan zat di Amerika.
Ini benar-benar menyedihkan untuk mengetahui bahwa lima puluh persen kasus gangguan psikologis telah menunjukkan laporan yang positif tentang penyalahgunaan narkoba.

Seks bebas

Faktor seksual telah menjadi trend terbaru untuk praktek-praktek budaya sakit seperti kecanduan narkoba dan alkohol. Berbagai jenis orientasi seksual dalam masyarakat lain adalah penyebab besar. Gaya hidup modern selalu melibatkan kaum berduit terjebak dalam prilaku seks bebas dan narkoba.

Naluri kriminal

Apakah kejahatan mempromosikan asupan obat atau kecanduan obat mengarah pada insting kriminal? Perbedaannya adalah sulit untuk menguraikan.
Tapi memang benar bahwa kecanduan narkoba memiliki hubungan erat dengan psikologi kriminal. Rekor saat ini statistik kriminal menunjukkan bahwa dari kejahatan besar yang dilakukan di seluruh negara 47% pecandu narkoba dan di bawah pengaruh alkohol.

GAYA HIDUP MODERN



Gaya Hidup Modern di kota Metropolitan



Dikota-kota besar memang sudah tidak asing dengan sajian hiburannya. Kebanyakan orang mempunyai persepsi negatif begitu mendengar kata kehidupan malam kota metropolitan. Memang tidak semua yang masih berada di luar rumah di malam hari melakukan aktivitas yang negatif. Kota-kota yang kerap dijuluki kota metropolitan, punya ciri khas tersendiri dalam gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Gaya hidup yang  khas di kota-kota besar tersebut adalah kehidupan malam. Kehidupan malam memiliki fenomena yang sangat menarik, sehingga tak habis-habisnya untuk diamati, dikaji, dan dianalisa. Berbagai bisnis hiburan pun ada yang mengkhususkan hidup di malam hari seperti kafe, diskotik, klub, karaoke, dan tempat-tempat sejenisnya. Sebagai sebuah hiburan, tempat-tempat tersebut  menyajikan berbagai menu .
Sisi gelap kehidupan malam kota metropolitan yang lebih sering diekspos media yaitu para pekerja seks komersil yang beraksi di jalan jalan maupun diskotik. Di tempat inilah biasanya musuh besar pemuda pemuda bangsa bersarang, yaitu seks bebas dan narkoba. Gebyar kehidupan malam kota metropolitan seperti ini tentu banyak diminati sekelompok orang yang mencari sebentuk kepuasan pribadi, yang mengiginkan akan kebebasan dari aktivitas rutin sehari-hari. Pada akhirnya tidak jauh dari seks dan uang. Kehidupan semacam ini bisa menjerumuskan dalam satu kehidupan semu dan samar. Di kota metropolitan, aneka warna kesenangan hidup bisa ditemukan di mana-mana, seperti di sejumlah tempat hiburan yang tersebar di setiap sudut kota, untuk kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.
Bagi mereka yang berduit dan suka memanjakan diri untuk melampiaskan kebebasan seksualnya, kota metropolitan memang segalanya. Akan tetapi, kehidupan seks di koa tersebut sesungguhnya tak lebih sebagai barang semu. Sesungguhnya tak satu pun yang mampu memberikan rasa bahagia kedalaman dalam diri, karena semua itu  ujungnya adalah uang. Rayuan, kemanjaan yang disajikan perempuan-perempuan cantik di sana hanya bagian dari mekanisme pasar.
Hal ini memang dramatis di mana seks dan uang, di dalam dunia malam  kota metropolitan telah dihargai secara nominal dan matematis. Dengan seksualitasnya, manusia memang bisa saja memperoleh gairah untuk menjalani hidup. Namun, bila semua tabu dan norma telah dilanggar bahkan dilupakan, tentu amat sulit untuk membangkitkan kegairahan dalam kehidupan.
Fakta tentang kehidupan seksual di kota metropolitan, jelas tidak akan mampu memberikan makna mendalam bagaimana orang memahami kebutuhan seksnya. Ini  sedikit menggambarkan bahwasanya gaya hidup metropolis ternyata lebih suka memanjakan kenikmatan hidup yang semu ketimbang merefleksikan kehidupan secara mendalam. Kebudayaan mereka ternyata telah dikendalikan oleh nafsu syahwatiah saja norma dan moral (agama maupun sosial) dilanggar dan diabaikan bahkan semuanya terbuka dan bebas. Banyak yang awalnya berniat hanya untuk mencoba namun kemudian tak kuasa menghentikan diri untuk tak mengulanginya lagi. Namun juga banyak yang tak tahu apa-apa, hanya sekedar memenuhi ajakan teman, lalu akhirnya jadi terjerumus. Dan banyak juga yang sudah terjerumus dan mengajak orang lain agar sama-sama hancur. Ditengah perkembangan jaman dan kemerosotan moral, masih ada harapan dengan hadirnya pemuda bangsa yang  berbekal ilmu untuk menyuarakan dan melaksanakan perubahan.

GAYA HIDUP MODERN



Gaya Hidup Modern di kota Metropolitan



Dikota-kota besar memang sudah tidak asing dengan sajian hiburannya. Kebanyakan orang mempunyai persepsi negatif begitu mendengar kata kehidupan malam kota metropolitan. Memang tidak semua yang masih berada di luar rumah di malam hari melakukan aktivitas yang negatif. Kota-kota yang kerap dijuluki kota metropolitan, punya ciri khas tersendiri dalam gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Gaya hidup yang  khas di kota-kota besar tersebut adalah kehidupan malam. Kehidupan malam memiliki fenomena yang sangat menarik, sehingga tak habis-habisnya untuk diamati, dikaji, dan dianalisa. Berbagai bisnis hiburan pun ada yang mengkhususkan hidup di malam hari seperti kafe, diskotik, klub, karaoke, dan tempat-tempat sejenisnya. Sebagai sebuah hiburan, tempat-tempat tersebut  menyajikan berbagai menu .
Sisi gelap kehidupan malam kota metropolitan yang lebih sering diekspos media yaitu para pekerja seks komersil yang beraksi di jalan jalan maupun diskotik. Di tempat inilah biasanya musuh besar pemuda pemuda bangsa bersarang, yaitu seks bebas dan narkoba. Gebyar kehidupan malam kota metropolitan seperti ini tentu banyak diminati sekelompok orang yang mencari sebentuk kepuasan pribadi, yang mengiginkan akan kebebasan dari aktivitas rutin sehari-hari. Pada akhirnya tidak jauh dari seks dan uang. Kehidupan semacam ini bisa menjerumuskan dalam satu kehidupan semu dan samar. Di kota metropolitan, aneka warna kesenangan hidup bisa ditemukan di mana-mana, seperti di sejumlah tempat hiburan yang tersebar di setiap sudut kota, untuk kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.
Bagi mereka yang berduit dan suka memanjakan diri untuk melampiaskan kebebasan seksualnya, kota metropolitan memang segalanya. Akan tetapi, kehidupan seks di koa tersebut sesungguhnya tak lebih sebagai barang semu. Sesungguhnya tak satu pun yang mampu memberikan rasa bahagia kedalaman dalam diri, karena semua itu  ujungnya adalah uang. Rayuan, kemanjaan yang disajikan perempuan-perempuan cantik di sana hanya bagian dari mekanisme pasar.
Hal ini memang dramatis di mana seks dan uang, di dalam dunia malam  kota metropolitan telah dihargai secara nominal dan matematis. Dengan seksualitasnya, manusia memang bisa saja memperoleh gairah untuk menjalani hidup. Namun, bila semua tabu dan norma telah dilanggar bahkan dilupakan, tentu amat sulit untuk membangkitkan kegairahan dalam kehidupan.
Fakta tentang kehidupan seksual di kota metropolitan, jelas tidak akan mampu memberikan makna mendalam bagaimana orang memahami kebutuhan seksnya. Ini  sedikit menggambarkan bahwasanya gaya hidup metropolis ternyata lebih suka memanjakan kenikmatan hidup yang semu ketimbang merefleksikan kehidupan secara mendalam. Kebudayaan mereka ternyata telah dikendalikan oleh nafsu syahwatiah saja norma dan moral (agama maupun sosial) dilanggar dan diabaikan bahkan semuanya terbuka dan bebas. Banyak yang awalnya berniat hanya untuk mencoba namun kemudian tak kuasa menghentikan diri untuk tak mengulanginya lagi. Namun juga banyak yang tak tahu apa-apa, hanya sekedar memenuhi ajakan teman, lalu akhirnya jadi terjerumus. Dan banyak juga yang sudah terjerumus dan mengajak orang lain agar sama-sama hancur. Ditengah perkembangan jaman dan kemerosotan moral, masih ada harapan dengan hadirnya pemuda bangsa yang  berbekal ilmu untuk menyuarakan dan melaksanakan perubahan.

GAYA HIDUP MODERN



Gaya Hidup Modern di kota Metropolitan



Dikota-kota besar memang sudah tidak asing dengan sajian hiburannya. Kebanyakan orang mempunyai persepsi negatif begitu mendengar kata kehidupan malam kota metropolitan. Memang tidak semua yang masih berada di luar rumah di malam hari melakukan aktivitas yang negatif. Kota-kota yang kerap dijuluki kota metropolitan, punya ciri khas tersendiri dalam gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Gaya hidup yang  khas di kota-kota besar tersebut adalah kehidupan malam. Kehidupan malam memiliki fenomena yang sangat menarik, sehingga tak habis-habisnya untuk diamati, dikaji, dan dianalisa. Berbagai bisnis hiburan pun ada yang mengkhususkan hidup di malam hari seperti kafe, diskotik, klub, karaoke, dan tempat-tempat sejenisnya. Sebagai sebuah hiburan, tempat-tempat tersebut  menyajikan berbagai menu .
Sisi gelap kehidupan malam kota metropolitan yang lebih sering diekspos media yaitu para pekerja seks komersil yang beraksi di jalan jalan maupun diskotik. Di tempat inilah biasanya musuh besar pemuda pemuda bangsa bersarang, yaitu seks bebas dan narkoba. Gebyar kehidupan malam kota metropolitan seperti ini tentu banyak diminati sekelompok orang yang mencari sebentuk kepuasan pribadi, yang mengiginkan akan kebebasan dari aktivitas rutin sehari-hari. Pada akhirnya tidak jauh dari seks dan uang. Kehidupan semacam ini bisa menjerumuskan dalam satu kehidupan semu dan samar. Di kota metropolitan, aneka warna kesenangan hidup bisa ditemukan di mana-mana, seperti di sejumlah tempat hiburan yang tersebar di setiap sudut kota, untuk kalangan bawah, menengah, sampai kalangan atas.
Bagi mereka yang berduit dan suka memanjakan diri untuk melampiaskan kebebasan seksualnya, kota metropolitan memang segalanya. Akan tetapi, kehidupan seks di koa tersebut sesungguhnya tak lebih sebagai barang semu. Sesungguhnya tak satu pun yang mampu memberikan rasa bahagia kedalaman dalam diri, karena semua itu  ujungnya adalah uang. Rayuan, kemanjaan yang disajikan perempuan-perempuan cantik di sana hanya bagian dari mekanisme pasar.
Hal ini memang dramatis di mana seks dan uang, di dalam dunia malam  kota metropolitan telah dihargai secara nominal dan matematis. Dengan seksualitasnya, manusia memang bisa saja memperoleh gairah untuk menjalani hidup. Namun, bila semua tabu dan norma telah dilanggar bahkan dilupakan, tentu amat sulit untuk membangkitkan kegairahan dalam kehidupan.
Fakta tentang kehidupan seksual di kota metropolitan, jelas tidak akan mampu memberikan makna mendalam bagaimana orang memahami kebutuhan seksnya. Ini  sedikit menggambarkan bahwasanya gaya hidup metropolis ternyata lebih suka memanjakan kenikmatan hidup yang semu ketimbang merefleksikan kehidupan secara mendalam. Kebudayaan mereka ternyata telah dikendalikan oleh nafsu syahwatiah saja norma dan moral (agama maupun sosial) dilanggar dan diabaikan bahkan semuanya terbuka dan bebas. Banyak yang awalnya berniat hanya untuk mencoba namun kemudian tak kuasa menghentikan diri untuk tak mengulanginya lagi. Namun juga banyak yang tak tahu apa-apa, hanya sekedar memenuhi ajakan teman, lalu akhirnya jadi terjerumus. Dan banyak juga yang sudah terjerumus dan mengajak orang lain agar sama-sama hancur. Ditengah perkembangan jaman dan kemerosotan moral, masih ada harapan dengan hadirnya pemuda bangsa yang  berbekal ilmu untuk menyuarakan dan melaksanakan perubahan.

CERITA TEMAN DUNIA MALAM


Ini adalah catatan gue (SEBUT SAJA NAMANYA MAWAR) tentang ibu kota kita tercinta “JAKARTA” kota megapolitan yang tak pernah tidur, tak pernah terhenti, dan tak pernah mati.
Banyak yang bilang kalau Jakarta adalah gerbang menuju kemaksiatan, ada benarnya juga kalau dipandang dari segi negative, yaaaa ketika siang berganti malam maka geliat kehidupan ibukota pun ikut berganti, saat siang semua orang sibuk dengan kesibukan sendiri dan ketika malam kesibukan itu berubah menjadi keasyikan tersendiri. Kali ini aku akan memfokuskan tentang dunia gemerlap malam Jakarta, bagi para pecinta kehidupan malam Jakarta adalah salah satu surganya, Kebanyakanhotel Di Jakarta mempunyai Bar mereka sendiri atau Night Club discothegue, Karoeke, Cafe, dan Live Music. Jakarta termasuk salah satu tempat yang sangat padat di dunia yang memiliki tempat disco dan café. Kalau gak percaya simak saja sebagian tempat hiburan yang ada di ibu kota kita tercinta ini :

Night Club

MILLENIUM
Entertainments - Night Clubs
Plaza Gajah Mada 4th & 5th Floor No.19-26 Central Jakarta

HAILAI INTERNASIONAL
Entertainments - Night Clubs
Taman Impian Jaya Ancol, Jl. Lodan Timur V/16 North Jakarta

1001
Entertainments - Night Clubs
Plaza Hayam Wuruk I, 4th Floor West Jakarta

JAKARTA JAKARTA
Entertainments - Night Clubs
Jl. Raya Mangga Besar No.91/DE West Jakarta

KLAB ASEMKA
Entertainments - Night Clubs
Jl. Asemka 1-5 West Jakarta

KHARISMA MANDIRI
Entertainments - Night Clubs
Jl. Hayam Wuruk No.1001 West Jakarta

LIDO ORIENTAL
Entertainments - Night Clubs
Mal Citraland 6th & 7th Floor West Jakarta

MILLES
Entertainments - Night Clubs
Lokasari Plaza 4th Floor Jl. Mangga Besar 81 West Jakarta

OLIMPIC
Entertainments - Night Clubs
Lokasari A 41 Jl. Mangga Besar 81 West Jakarta

SYDNEY 2000
Entertainments - Night Clubs
Plaza Glodok Jaya 9th Floor Jl. Pinangsia West Jakarta

Golden Crown
Entertainments - Night Clubs
Plaza Glodok 8th Floor Jl. Pinangsia West Jakarta

VELVET JAKARTA
Entertainments - Night Clubs
Plaza Blok M 8th Floor Jl. Bulungan 76 South Jakarta

PONDOK INDAH
Entertainments - Night Clubs
Jl. Metro Pondok Indah No.1 South Jakarta

ANTENA
Entertainments - Night Clubs
Kali Besar West Jakarta

GUDANG BATAVIA
Entertainments - Night Clubs
West Jakarta

Discotheque

DRAGON PLACE INT
Entertainments - Discotheques
Jl. Kelapa Gading Medeterania Blok AA No.7,8,9 North Jakarta

BLACK STEER
Entertainments - Discotheques
Mal Ambasador Lt.3,Jl prof.dr.satrio No.15 Casabalanca South Jakarta

ROYAL REGAL
Entertainments - Discotheques
hotel Royal Regal, Jl Mangga Besar VIII No.25-27 West Jakarta

LAS VEGAS
Entertainments - Discotheques
Gedung landmark Lt. Dasar ,Jl Jend Sudirman No.1 South Jakarta

CAHAYA BARU
Entertainments - Discotheques
Jl. Tiang Bendera II No.84 West Jakarta

CAT'S
Entertainments - Discotheques
Jl. Panglima Polim Raya No.11 Rt.002/08 South Jakarta

ZEN
Entertainments - Discotheques
Plaza ATD Jl. M.H. Thamrin Kav. 3 8th Floor Central Jakarta

GUDANG
Entertainments - Discotheques
Jl. Kali Besar Barat 47 West Jakarta

KALIBER KLUB
Entertainments - Discotheques
Jl. Kali Besar Barat 22 West Jakarta

MILLE
Entertainments - Discotheques
Jl. Mangga Besar Raya 81 West Jakarta

RAJA MAS
Entertainments - Discotheques
Jl. Hayam Wuruk No.100 5th Floor West Jakarta

STADIUM
Entertainments - Discotheques
Jl. Hayam Wuruk No.111 / HH-II-JJ West Jakarta

SYDNEY 2000
Entertainments - Discotheques
Plaza Glodok Jaya 9th Floor West Jakarta

GRAND MANHATTAN
Entertainments - Discotheques
Jl. Lapangan Banteng Selatan Central Jakarta

HARD ROCK CAFÉ
Entertainments - Discotheques
Jl. M.H. Thamrin No.11 Central Jakarta

1001
Entertainments - Discotheques
Jl. Hayam Wuruk 108 West Jakarta

MILLENIUM
Entertainments - Discotheques
Plaza Gajah Mada 5th and 6th Floor Central Jakarta

NEW STARDUST
Entertainments - Discotheques
Sarinah Bldg 14th Floor Jl. M.H. Thamrin 11 Central Jakarta

TANAMUR
Entertainments - Discotheques
Jl. Tanah Abang Timur No.14 Central Jakarta

THE MUSIC ROOM
Entertainments - Discotheques
Central Jakarta

Cafe & Live Music

1001
Entertainments - Live Musics
Plaza Hayam Wuruk H 4th Floor, Jl. Hayam Wuruk West Jakarta

BLACK STEER
Entertainments - Live Musics
Mal Ambasador Lt.3,Jl prof.dr.satrio No.15 Casabalanca South Jakarta

GALERI TC
Entertainments - Live Musics
Jl.Kemang Raya No.24 Jak-sel South Jakarta

KLUB 45
Entertainments - Live Musics
Jl. Mahakam 1 No.17 Kebayoran Baru South Jakarta

THE GOLDEN MEMORIES
Entertainments - Live Musics
JL.Ampera Raya No.11, Rt 001/09. South Jakarta

THE EMBASSY JAKARTA
Entertainments - Live Musics
Jl. Gedung EastEnd Lt.2 & 3 Komp Taman Ria Senayan Central Jakarta
HARD ROCK CAFE
Entertainments - Live Musics
Jl. Thamrin - Sarinah Building Phone : 021-6128811 - Jakarta

JAMZ
Entertainments - Live Musics
Jl. Garnisun Dalam 8 Phone 021-5745670 - Jakarta

MATA BAR
Entertainments - Live Musics
Jl. Jend. Sudirman Kav. 31 Phone : 021-5710064 - Jakarta

FASHION CAFE
Entertainments - Live Musics
Jl. Jend. Sudirman - Wisma BNI Phone : 021-5744488 - Jakarta

CLASSIC ROCK
Entertainments - Live Musics
Jl. Faleten I No. 12 Phone : 021-7521308 - Jakarta

JJS
Entertainments - Live Musics
Jl. Tanah Abang Timur 16 Phone : 021-3580720 - Jakarta

BLUEPRINTS BAR
Entertainments - Live Musics
Jl. S. Parman Kav. 93-94 Phone : 021-56960888 - Jakarta

BARBADOS
Jl. Kemang Raya 68 Phone : 021-7199346 - Jakarta

BBs
Jl. Sidoarjo 1 Menteng Phone : 021-331890 – Jakarta


            Semua tempat itu menawarkan kesenangan untuk segala bentuk kepenatan kalian, gak ada lagi kata bête, kesepian, alone, capek atau gak mut, semua perasaan itu pasti langsung ilang diterpa dasyatnya music house yang luar biasa berisiiiknya ha ha ha … Gue memang bukan anak clubbing / dugemers, tapi gue juga gak munafik kalo gue pernah menikmatinya, ada beberapa nightclub yang pernah gue kunjungi adalah millennium di plaza gajah mada jakpus dan milles di lokasari mangga besar jakbar. Kenapa di awal tadi gue bilang kalo Jakarta gerbang menuju kemaksiatan ? yaa karena di Jakarta apalagi tempat-tempat hiburan malam tidak jauh dari barang2 beralkhohol narkoba. Itu seolah menjadi hal yang biasa dan cenderung lumrah.
            Oke sekarang sedikit bercerita tentang pengalaman pribadi, hay panggil aja gue Mesya ( 21 ) 161cm/44kg karyawan swasta ( haha kayak sensus penduduk ajah ).
pas gue ngerasa sepi dan kesepian banget ada temen yang mencoba untuk ngehibur gue ( sebuat aja alan ) tapi niat baiknya itu kearah yang tidak baik, dari alan lah aku mengenal dunia gemerlap malam, saat pertama diajak gue emang gak nolak coz awalnya penasaran juga dengan dunia hura-hura itu, sekitar jam 22.00 mobil meluncur kearah mangga besar dan sampailah kita di salah satu international exsecutive club, baru sampai di pintu depannya saja sambutannya sudah luar biasa karena alan adalah member istimewa dan sudah terlalu banyak uang yang dhamburkan alan ditempat itu, dan saat masuk hall yang pertama gue rasa adalah berisiiiiiik dan gelap. hanya ada kilat lampu khas diskotik dan sorot sentel kecil yang digunakan unk berkomunikasi oleh para waiters, pengunjungnya juga tidak terlalu padat coz saat itu bukan weekend, diatas ada satu cewek sexy yang sibuk menggesek piringan hitam mengatur irama music house, sebentar … sebenarnya gue malu menceritakan pengalaman pertama ini hahaha secara saat itu gue baru pertama kali masuk nightclub jadi yaaah ketahuan banget lugu dan begonya wkwkwk … alan nawarin minuman dan gue pesen coca cola saja haha .. dan alan cuma tersenyum, lalu alan pamit sebentar untuk ketemu sama temanya, setelah ia kembali ia membawa 1 butir pil yang gue gak tau itu apa, lalu sama alan dibelah jadi dua dan separo dikasihkan ke gue, awalnya gue dah nebak kalo itu pil wat gedhek karena gue belom pernah ngerasain dan penasaran maka tanpa bertanya atau basa basi jaim langsung aja gue telen tuh barang, 30 menit berlalu ditengah hingar bingar music house yang menggema alan sudah berjoget ria menggoyang kepala kekanan dan kekiri tanpa henti dan tampak happy sekali seolah tanpa beban, lalu berkali-kali ia mendatangiku berbisik dan bertanya “puyeng gak ?” kujawab tidak yaaa emang gak ngerasa apa-apa gue juga heran apa sih efeknya obat tadi kok gue biasa aja, lalu alan bilang yaaa mungkin belom ngefek dan alan menyuruhku untuk menggoyangkan kepala, karena masih malu dan kikuk gue Cuma dieeeem ajah, sampai 3x alan bertanya apa gue puyeng ?  tapi beneran gue feel biasa ajah, tapi saat gue mencoba untuk berdiri tiba-tiba tubuh gue sempoyongan dan terjatuh duduk di sofa, alan datang dan tertawa lalu dia mengajakku berdiri dan berjoget bersama, nah saat itulah gue ngerasa fly tubuh serasa enteng enjoy banget wat goyang apalagi kalo goyangannya ngikutin irama music serasa lupa sama semuanya, yang tadinya malu, kikuk. kuper jadi pede, justru kalo kita diem and gak gerak body malah terasa berat, dalam hati ooohhh beginikah rasanya surga dunia gemerlap malam ? hmmm pantesan banyak yang doyan ha ha ha … feel fly feel free feel paradise ! Lalu gak lama kemudian DJ yang dari tadi asyik dengan tugasnya turun ke hall dan mendatangi meja kami, alan memang sudah sangat akrab dengan semua orang di club ini lalu sama alan aku dikenalkan dengan dia, namanya DJ Mella ( bukan nama sebenarnya ) menurut gue gak cakep sih tapi sexy, sekarang kita bergoyang bertiga dan sesekali DJ mella melayani aku dan alan dengan minuman, ya mungkin sebagai bentuk penghormatan untuk kami sebagai tamu apalagi alan tamu super duper istimewa sekali, udah sejam lebih bergoyang tanpa henti dan sama sekali gak ngerasa capek, alan ngasih lagi seperempat pil kecil, oke lanjuuuuuuut …. DJ mella menawariku sebatang rokok dan gue bilang klo gue gak ngerokok wkwkwk dia ketawa, dia juga tahu kalo ini pengalaman pertama gue dugem hihihihi dan emang sebenernya sih gue gak suka ngerokok … efek dari pil ajaib tadi tuh jelas istimewa ha ha ha Cuma saat on tangan jadi dingin, rahang kaku, bibir kering, nafas jadi pendek dan cepet banget ngerasa haus dehidrasi tapi selebihnya fuuuuuuuuuuun :-D oke waktu dah nunjukin jam 3 pagi dan alan ngajak gue pulang yaaaah padahal masih belom puas gue on tapi apa boleh buat, dalam perjalanan pulang alan ngasih tahu gue klo dia tadi ngasih gue ekstasi / inex. Haaaah sedikit kaget sih tapi lawong udah ketelen dan gue juga happy jadi yo mbuang waktu aja kalo di sesali.  next akan gue ceritain pengalaman gue dugem di tempat lain … oh iya btw tuh gue upload juga sedikit video saat pertama kali gue dugem yaaa itung2 gue bernostalgia heheee …

Note :
semua gak seburuk yang orang awam kira jadi whatever lahh kalian mau bilang apa, itu karena kalian belom ngerasain aja, klo gak setuju dengan tulisan diatas yaaa terimakasih aja buat kalian dah mau repot2 baca dan buat kalian yang pernah menikmati dunia gemerlap malam yuuuuks kita sharing saling tuker pengalaman pertama kali dugem J tengkyuuu before … salam on he heeeeeee ……….

JAKARTA ITU KERAS BROOo !


08 jan 2012





Hidup di Jakarta itu penuh perjuangan ya. Kenapa? Yah mau apa-apa harus berjuang. Berjuangnya gak cuma otak, tapi pake otot juga!
Tiga tahun yang lalu saya pindah ke Jakarta. Memulai hidup menjadi anak kost untuk pertama kalinya. Pertama datang ke Jakarta, saya diajak keliling oleh seorang teman. Yah seperti orang kebanyakan, udiknya keluar. Senang sekali saya waktu diajak muter-muter naik Trans Jakarta (saya sih biasa menyebutnya Busway), lewat HI, monas, stasiun kota, bahkan saya pernah berbusway ria sampai Ancol! Hehe…Tentunya dulu waktu belajar naik busway itu pas bukan jam sibuk, jadi sangat nyamaaaan rasanya. Tapi, setelah merasakan padatnya Busway di jam pergi/pulang kerja, oh well.. saya bisa lihat betapa tangguhnya orang-orang Jakarta ini. Perjuangannya itu dimulai dari membeli karcis, lalu mengantri giliran diangkut, berdesak-desakan dalam Busway dan terakhir adalah menemukan celah dari padatnya orang untuk bisa keluar saat Busway sudah berada pada halte tujuan. Cuma satu kata yang ada di pikiran saya: “GILA!”. Di Bandung mana pernah mau naik bis aja harus ngantri berdesakan seperti itu.
Lain halnya dengan kopaja/metromini. Bis ukuran kecil yang menurut saya sudah tidak layak beroprasi itu masih menjadi angkutan utama di ibukota. Supir kopaja ini handal sekali menyetir, terutama dalam memainkan rem dan gas. Belum lagi tiap jam sibuk itu penumpangnya padat, berdesak-desakan dan ada pula yang sampai bergelantungan di pintu. Saat-saat seperti itulah yang sangat rawan pencopetan. Dan kami, kaum wanita, harus bener-bener bisa jaga hijab. Karena saat berdesakan seperti itu, sengaja atau tidak sengaja sexual harassment bisa saja terjadi. Pengalaman saya yang hampir di copet dan berujung dipelototin pencopetnya bikin nyali saya ciut untuk naik angkutan ini sendirian, terlebih jika jaraknya jauh. Mending nggak deh, terima kasih.
Yap, dan sekarang saya sudah mulai menempati apartemen kecil saya. Kebetulan letaknya tidak jauh dari stasiun. Jadi, tiap harinya saya kerja dianter Pak Masinis. Dari semua angkutan umum yang ada di Jakarta, saya paling suka naik kereta listrik CommuterLine. Kenapa? Tentunya karena selain bebas macet dan menghemat waktu tempuh, tersedianya gerbong khusus wanita itu membuat saya lebih merasa aman dan nyaman. Ya walaupun ternyata urusan dorong-dorongan dan berdesak-desakkan wanita itu lebih “buas” dari pada pria, saya masih bisa menikmatinya. Tidak jarang saya sering melihat orang-orang, diantaranya ada juga wanita dan sedang hamil, melompati peron masuk ke jalur kereta dan mengejar kereta. Wow, sebegitu gigihnya mereka ingin berangkat kerja tepat waktu. Kalau saya sih belum tentu mau lari-lari seperti itu. Masih sayang nyawa. Lebih baik menunggu kereta selanjutnya dan telat, dari pada harus membahayakan diri seperti itu.
Diluar kekaguman saya akan ketangguhan dan kegigihan orang-orang yang hidup di Jakarta, ada sedikit unek-unek dalam hati ini. Disini saya merasakan jika kesantunan terhadap yg lebih tua itu kurang. Selain itu, tenggang rasa dan keperdulian terhadap orang lain juga kurang. Mungkin karena kehidupan yang sudah keras membuat sebagian mereka berpikiran bahwa mereka mendapatkannya dengan perjuangan, jadi mereka tidak mau perduli dengan yang lain.
Tidak jarang saya lihat kakek/nenek harus berdiri di bis/kereta hanya karena tidak ada orang yg lebih muda dan sehat mau memberikan tempat duduknya, malah ada saja yang pura-pura tidur agar tempat duduknya tidak diambil. Ataupun wanita hamil yang berusaha melindungi perutnya hanya karena orang tak perduli dan terus mendorong-dorong dirinya. Belum lagi banyak orang yang lebih muda berbicara kasar ataupun dengan nada yang tinggi pada orang yg lebih tua yang sesungguhnya mereka tidak perlu sekasar itu. Yah kalau pun berniat menegur, masih bisa kan gunakan sopan santun. Berasa miris jadinya.
Hmmm… Tapi saya mengerti sekarang, kenapa orang disini mudah cepat marah, tersinggung dan cenderung egois. Yah tekanan yang mereka alami sehari-hari lah yang sudah membentuk karakter sebagian mereka menjadi keras seperti itu. Tapi kita bisa kok tidak seperti sebagian mereka. Jika saja kita bisa lebih melembutkan hati, lebih bersabar, lebih peka dan terutama lebih menjaga sikap, sungguh tekanan yang kita alami itu akan terasa lebih ringan. Hidup itu jauh lebih mudah jika kita saling peduli, saling menghormati, dan saling menghargai. Hidup juga akan lebih indah jika dinikmati. Menikmati hidup itu juga berarti bersyukur, bukan? :)
Have a nice day, people! Don’t forget to spread your smile to people around you.. :)

Rabu, 03 Oktober 2012

Definisi "GALAU"

 hy guys..
pertama gue ngisi blog nih..
berawal bahas dari sebuah kata "GALAU" yah..
Definisi 'galau'

Menurut sumber orang yang sering galau yaitu diri gue sendiri. Galau adalah Keadaan Dimana seseorang menjadi murung secara mendadak bisa dibilang Manyun Sindrom. Ya , Manyun secara dratis, dimana secara dratis gerak bibir menjadi manyun secara tidak wajar ! waw mengesankan !. Emosional seseorang akan turun dratis menuju titik kesedihan paling dasar.
Penyebab itu semua hanya satu yaitu, ” Banyak pikiran !”. Banyak pikiran yang dimaksud adalah , Bisa jadi karena terlalu banyak memikirkan sesuatu yang nggak jelas. Padahal, sumpah secantik - cantiknya cewek kalau manyun, itu jelek. Hal tersebut berlaku untuk para kaum laki - laki.
Kembali, menurut sumber orang yang sering galau yaitu diri gue sendiri. Menyarankan, sebaiknya berhentilah memikirkan someone. Karena apa. Karena kata salah satu Band zaman bokap gue muda, yaitu Koes Ploes, Band ini sempat bikin lagu, Kalau tidak salah liriknya seperti ini. Buat apa Galau, Buat apa Galau, Galau itu nggak ada gunanya !. (Maaf lirik lagu Band kesayangan anda dirusak oleh orang galau).
Jadi pada intinya adalah Galau itu adalah keadaan dimana kita jadi sedih dan murung karena memikirkan sesuatu. “Melancholis deh istilah kerennya. Galau sepertinya memang lagi ngetrend ya saat ini. Terutama di kalangan Remaja dan pelajar, seperti gue contohnya hahai.
Menurut sumber orang yang sering galau yaitu diri gue sendiri. Galau ini harus di basmikarena menjengkelkan umat ababil !. Coba anda bayangkan, Misalnya anda secara nggak sengaja lagi mojok atau menyender di pojokan ruang kelas . Pasti eh teman sebangku anda dengan santai dan tanpa dosanya datang dan menyapa anda terus bilang Eh lo kenapa?, lo lagi galau ya?. Saran gue, kalau anda pernah mengalami hal seperti itu. Cuma satu jalan keluarnya !. Apakah itu? yaitu bawa Shampo !!. Jadi kalau sewaktu waktu teman anda datang ke arah anda, dan lagi - lagi nanya Anda kenapa anda oh, lo lagi galau ya?. Kan setidaknya anda bisa menjawab. HEH, LO BUTA YA? NGGAK LIAT GUE BAWA SHAMPO !?, GUE LAGI KERAMAS ! BUTA YA?. Ya, setidaknya biasanya yang ada dibenak orang adalah, ketika ada orang bawa Shampo sudah pasti pilihannya hanya dua, lagi mandi atau Keramas. Ya, Keramaslah pilihannya !.
Adakah orang yang tidak pernah Galau?
Hari Gini, siapa sih orang yang nggak pernah Galau?, Wong Presiden aja Galau apa lagi rakyatnya ?. Ya iyalah, Menurut sumber orang yang sering galau yaitu diri gue sendiri. Galau adalah Hak dan milik semua orang !, contohnya ?.
Oke, Contohnya aja Nenek Nenek, pasti tahu dong apa itu nenek nenek ?. Nenek Nenek biasanya pasti suka resah mikirin umur. Nah itu adalah Galau Ala nenek nenek. Ada lagi nggak? Ada !. Ortu kita ! jangan salah, orang tua kita adalah orang yang paling sering banget galau. Yaitu Galau mikirin kebutuhan kita sehari. Itu baru mikirin kebutuhan belum kirin mikirin kelakuan tingkah nakal anaknya ( makannya bae - bae lo tong , banyaklah beribadah selama bulan puasa ! #korban Iklan ).
Intinya, Galau adalah cerita, Ya Galau adalah kebiasaan seseorang yang sering dan suka banget bercerita kepada siapa saja dan dimana saja, yang tujuannya agar semua orang tahu apa yang sedang terjadi apa dirinya.
Kata siapa?, Gue nggak bisa bilang kata siapa kata siapa, tapi yang jelas itu semua menurut orang yang sering galau yaitu diri gue sendiri. Haha.
Tapi tenang jika anda tidak tenang dengan jawaban yang gue berikan berikut ini adalah jawaban dari salah satu komentator yang pernah ngasih komentar di blog ini.
Galau adalah suatu perasaan di lema.
Galau adalah sebuah pengambilan keputusan yang tidak pernah final.
Galau adalah suatu fikiran jangka pendek yang berubah ubah dalam waktu singkat, akibat rasa lelah, jenuh,bosan dll.
Biasanya hal ini yang menyebabkan galau. Lalu di berilah nama galau.

Galau adalah suatu hanyalah khayalan tingkat tinggi yang telah bercampur dengan fikiran atau persoalan pribadi yang nyata (contoh: 1 menit yang lalu menghayal tinggal di bulan, setelah itu tiba tiba pusing mikirin hutang, terus tiba tiba pusing mikirin si udin).

Jadi intinya galau adalah sebuah fikiran yang tidak dapat di cerna otak, karena sifatnya yang berubah ubah dan membuat otak yang lelah bertambah lelah.

Biasanya galau adalah pilihan atas rasa jenuh dan bosan. Artinya dari pada bengong, mending mikirin sesuatu ( Komentar Orang Galau: ini komentator sepertinya tergila - gila sama Syahrini).

Galau terjadi mendadak akibat rasa sadar. Misalnya dia banyak hutang dan persoalan pribadi (Komentor : Berarti Salah satu cara menghindari Galau ?, bayar hutang dong?).

Lalu kemudian pergi nongkrong ketawa ketiwi di rumah temannya. Lalu tiba tiba dia sadar di punya banyak persoalan yang belum tuntas. Akhirnya galau deh.

Indonesian to Indonesian
adjective
1. ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau
source: kbbi3

Related Word(s)
kegalauan, bergalau, galau,

Visual ArtiKata